Kamis, 17 Mei 2012

 Rossi Bicara Target di MotoGP Prancis
 Rossi menegaskan Ducati tidak memiliki target yang muluk-muluk saat tampil di Le Mans.
 
 Valentino Rossi melakukan pemanasan
INFO OLAHRAGA - Valentino Rossi menegaskan Ducati tidak memiliki target yang muluk-muluk saat tampil di MotoGP Prancis, akhir pekan ini. The Doctor hanya menargetkan posisi enam besar di Sirkuit Le Mans.

MotoGP Prancis adalah satu-satunya seri di mana Rossi mendapatkan podium pada MotoGP 2011. Namun, pembalap asal Italia itu menilai sulit untuk mengulangi sukses di Le Mans tersebut.

Dari tiga seri awal MotoGP 2012, posisi terbaik Rossi adalah meraih peringkat ketujuh di MotoGP Portugal. Dan juara dunia tujuh kali kelas premier Grand Prix itu hanya berharap Ducati meraih hasil yang lebih baik di Le Mans.

"Le Mans merupakan salah satu sirkuit yang memiliki cuaca menantang, terutama di bulan-bulan seperti ini. Tapi, ini juga menjadi trek di mana saya mendapat hasil terbagus bersama Ducati musim lalu. Kita lihat hasilnya nanti, tapi saya mengharapkan hasil yang sedikit lebih baik dari di Portugal," ujar Rossi seperti dilansir Autosport.

"Kami akan mempersiapkan balapan dengan motor seperti di Estoril, dimulai dengan setelan yang mulai kami pahami dan memperbaiki setelan tersebut. Dengan cara itu, kami bisa melakukan balapan Minggu dengan potensi terbaik," sambungnya.

Sementara itu rekan setim Rossi, Nicky Hayden, berharap Le Mans sedikit bersahabat dengannya. "Saya jelas tidak akan mengatakan Le Mans adalah sirkuit favorit saya, tapi ada bagian yang saya suka dan cocok dengan motor saya," papar Hayden.

Rabu, 16 Mei 2012

 Rossi Realistis Tatap Seri Le Mans
Valentino Rossi (Foto: Daylife)
Valentino Rossi
INFO OLAHRAGA, LE MANS – Kepercayaan diri Valentino Rossi untuk memecahkan kebuntuan capaiannya musim ini belum muncul jelang GP Prancis, akhir pekan ini. Rider andalan Ducati itu belum menampilkan sikap optimistis terkait performa motornya yang juga belum sempurna.

Apalagi, sesi tes terakhir di Portugal lalu urung dijalani akibat cuaca buruk. Padahal, Rossi ingin terus menjajal perkembangan baru motornya sebelum kembali mengaspal di Le Mans, mulai Jumat mendatang.

“Sangat disayangkan kami melewatkan tes terakhir di Portugal, padahal kami ingin melanjutkan perkembangan motor kami yang referensinya didapat dari sesi balap sebelumnya. Kami ingin mengungkapkan hasil tes yang memuaskan,” ujar Rossi.

“Akan tetapi, dari inti teknis hipotesa yang ter-update belakangan, kami takkan merubah banyak settingan motor untuk seri Le Mans,” tambahnya, sebagaimana disadur AGI, Rabu (16/5/2012).

“Di Prancis nanti, kami akan menyiapkan motor seperti di Estoril lalu. Bermula dari fakta bahwa sekarang kami punya sedikit pengetahuan dan akan melanjutkan pengembangan mesin sedikit demi sedikit. Semoga nantinya motor ini punya potensi bagus di akhir pekan mendatang,” lanjut rider berjuluk The Doctor tersebut.

Jika menilik keinginan dan harapan, tentu pembalap yang kerap disebut VR46 itu ingin berbuat yang terbaik. Apalagi Rossi ataupunj Ducati kerap punya catatan bagus di Le Mans meski punya karakter yang menyulitkan. Terakhir, Rossi tentu akan berharap kondisi alam bersahabat dengannya pada sesi lomba di hari Minggu nanti.

“Le Mans adalah tempat di mana – terutama di musim seperti ini, bisa mendatangkan kesulitan. Tapi trek ini juga sering menghadirkan hasil terbaik bagi saya dan Ducati sejak tahun lalu,” sambung Rossi lagi.

“Kita lihat saja nanti, tentunya kami ingin mendapatkan hasil yang lebih baik dari GP Portugal lalu,” tuntas tujuh kali jawara dunia kelas MotoGP tersebut.

Selasa, 15 Mei 2012

 Lorenzo Berharap Tren Positif Itu Kembali
Jorge Lorenzo. (Foto: Getty Images)
Jorge Lorenzo.
INFO OLAHRAGA, LE MANS – Pembalap Yamaha Jorge Lorenzo memiliki catatan bagus yaitu selalu naik podium saat tampil di sirkuit Le Mans, Prancis. Namun, tahun lalu rekor tersebut patah setelah ia hanya finis di urutan keempat.

Jelang MotoGP Prancis yang akan dilangsungkan pada Minggu (20/5/2012) mendatang, ia berharap dapat membawa tren positif itu kembali dalam genggamannya. Lorenzo memiliki modal bagus yaitu selalu naik podium di tiga perlombaan awal tahun ini.

“Kami tiba (di Le Mans) dalam kondisi yang bagus karena kami selalu berada di dua posisi teratas di tiga perlombaan terakhir di musim ini. Saya ingin ini terus terjadi di Le Mans,” ujar Lorenzo, seperti dilansir MotoGP.com, Selasa (15/5/2012).

“Tahun lalu (di Le Mans) kami telah berjuang, tapi, saya rasa tahun ini akan sedikit berbeda. Ini merupakan trek yang bagus untuk gaya berkendara saya dan kami akan mencoba bertarung untuk menang lagi,” tambahnya.

Saat ini Lorenzo berada di peringkat dua klasemen sementara pembalap MotoGP. Ia hanya tertinggal satu poin dari pembalap Honda asal Australia Casey Stoner di posisi puncak.

Sabtu, 12 Mei 2012

 Ducati Ingin Rossi Bertahan untuk 2013
 
 Pebalap Ducati, Valentino Rossi.
INFO OLAHRAGA — Menjelang GP Portugal pekan lalu, suasana di dalam tubuh Ducati sedikit diliputi ketegangan. Ini membuat direktur umum tim yang bermarkas di Bologna tersebut, Claudio Domenicali, berusaha mencari solusi bagaimana agar timnya tetap merupakan sebuah grup.

Kondisi itu akibat performa buruk Ducati di awal musim 2012, yang sempat membuat pebalap nomor satunya, Valentino Rossi, kecewa. Bahkan, "The Doctor" memberikan kritik keras, yang menimbulkan spekulasi bahwa juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut akan hengkang pada akhir musim nanti.
Saya pikir, sekarang Ducati berada dalam posisi yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan Rossi, dan tak lama lagi dalam musim ini kami akan duduk bersama untuk berbicara perpanjangan kontrak dengannya.
-- Claudio Domenicali
Namun, setelah balapan di Sirkuit Estoril, Portugal, situasinya secara perlahan mulai membaik. Meskipun belum maksimal, tetapi hasil yang diraih Rossi, di mana dia finis di posisi ketujuh, memberikan indikasi Ducati sedang melangkah maju. Maka, Ducati merasa bisa meyakinkan Rossi untuk bertahan lagi hingga musim depan.

"Kami sudah melakukan pertemuan panjang (di Estoril), yang turut dihadiri Filippo (Preziosi) dan Valentino, dan saya pikir sudah ada arah umum untuk masa mendatang," ujar Domenicali kepada Speed TV.

"Traksi belakang dan peningkatan akselerasi menjadi fokus utama, dan ini termasuk pembaruan mesin, elektronik, dan pengantar tenaga, yang mana menjadi bagian paketan secara keseluruhan, dengan sasis juga akan memengaruhi masalah understeer."

Perbedaan utama adalah desakan untuk mengambil pendekatan yang lebih terukur daripada melihat sebuah perbaikan cepat dan drastis.

"Untuk pertama kalinya pada musim ini Valentino bisa menggunakan pengesetan dasar yang sama sepanjang akhir pekan, dan tampil di balapan dengan konsisten. Saya pikir, sekarang Ducati berada dalam posisi yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan Rossi, dan tak lama lagi dalam musim ini kami akan duduk bersama untuk berbicara perpanjangan kontrak dengannya."

Jumat, 11 Mei 2012

 Cari Pengganti Rossi, Italia Adakan Kontes "Talenti Azzurri"
 
 Para pebalap muda Italia yang tampil di Moto3. Mereka termasuk pebalap yang ikut kontes mencari bakat, Talenti Azzurri.
INFO OLAHRAGA  — Era Valentino Rossi secara perlahan mulai redup. "The Doctor", yang merajai arena balap motor sejak melakukan debutnya pada 1996, tak lagi bergandengan dengan kemenangan dalam dua musim terakhir. Peraih tujuh gelar MotoGP ini mengalami kesulitan setelah bergabung dengan Ducati pada musim lalu.

Kenyataan yang dihadapi Rossi membuat Italia tak punya pebalap andalan lagi untuk kelas premier. Kini menjadi era Spanyol, yang diwakili Jorge Lorenzo (Yamaha) serta Dani Pedrosa (Repsol Honda), serta pebalap Australia, Casey Stoner (Repsol Honda). Padahal, Rossi dan tiga pebalap itu selalu menjadi big four, yang membuat MotoGP sangat menarik untuk disaksikan.
Anak-anak kami harus pergi sekolah dan ikut kursus Inggris. Nantinya, kami akan bangun sebuah struktur, yang terletak di daerah iklim hangat, di mana selama musim dingin para pebalap belajar di pagi hari dan balapan saat sore.
-- Alfredo Mastropasqua
Nah, tak ingin mengalami krisis pebalap jika Rossi akhirnya memutuskan untuk mundur dari balapan roda dua, Italia mengadakan program pencarian bakat yang diberi nama Talenti Azzurri. Event yang diselenggarakan Federasi Motor (FMI) ini sudah berlangsung sejak dua tahun silam dan mulai menunjukkan hasil menggembirakan karena muncul beberapa pebalap muda berbakat yang memiliki masa depan cerah.

Dua pebalap jebolan "kontes" pencarian bakat itu adalah Romani Fenati dan Niccolo Antonelli, yang menunjukkan performa impresif di awal musim 2012 ini. Berusia 16 tahun, kedua pebalap tersebut, khususnya Fenati, menarik perhatian ketika tampil pada seri pembuka kelas Moto3 di Qatar, awal April, di mana dia (Fenati) finis di posisi kedua—Antonelli di urutan ke-17.

Pada seri kedua di Jerez, Fenati membuat kejutan dengan menjadi pemenang, sedangkan Antonelli meningkat ke posisi ke-8. Sedangkan pada seri ketiga pekan lalu di Portugal, Antonelli finis di posisi keenam, dan Fenati gagal menyelesaikan lomba.

"Itu dimulai dua tahun lalu, dan akan diteruskan sampai 2015," ujar kepala balap federasi Italia, Alfredo Mastropasqua. "Tujuannya adalah untuk menemukan pebalap baru, dan membantu mereka bertumbuh, baik secara profesional maupun pribadi."

Tak sedikit dana yang harus diinvestasikan untuk mewujudkan tekad tersebut. Diperkirakan, uang yang harus dikeluarkan sekitar 2,2 juta euro— dan biaya besar itu sudah memperlihatkan hasil. "Di Moto3 kami menjalankan tim kami sendiri, Tim Italia, secara langsung," lanjut Mastropasqua. "Dan kami juga mendukung tim lain, sama seperti yang kami lakukan di WSBK dan Superstock.

"Kami ingin membantu pebalap muda melakukan debutnya di ajang internasional, atau pebalap yang masih muda, tetapi memiliki beberapa masalah untuk beberapa alasan. Salah satu aspek adalah faktor dukungan ekonomi yang kami berikan, dan lainnya adalah struktur dukungan kami untuk membantu mereka dengan cara lain. Sebagai contoh, FMI sudah memiliki konsultasi pebalap dengan psikolog olahraga Mirko Mazzoli."

Bergerak untuk sampai ke tingkat dunia adalah langkah terakhir dari proses yang dimulai sejak delapan tahun. "FMI juga menangani berbagai kejuaraan nasional, termasuk mini-GP, pre-GP, dan CIV. Pada tingkat ini kami memberikan dukungan kepada semua orang, tak peduli siapa mereka, dan jika ada pebalap yang membutuhkan bantuan ekonomi, kami juga membantunya."

Namun, saran dan dukungan tidak hanya diarahkan pada kegiatan di track. "Anak-anak kami harus pergi ke sekolah dan mengambil kursus bahasa Inggris," jelas Mastropasqua. "Nantinya, kami bermimpi membangun sebuah struktur, yang terletak di daerah iklim hangat, di mana selama musim dingin para pebalap bisa belajar di pagi hari dan membalap pada sore hari.

"Program kami saat ini memberikan setiap pebalap kesempatan untuk menyelesaikan dua musim penuh, untuk yang ketiga dapat ditambahkan dalam kasus khusus. Kami menginginkan pertumbuhan yang konsisten dan konsistensi, tanpa memberi beban terlalu banyak pada para pebalap, atau mendesak mereka."

Hasil awal yang diperlihatkan Fenati di Moto3 sudah jelas membantu menghasilkan beberapa publisitas positif bagi proyek, terutama pada saat banyak kalangan menganggap pebalap Italia mulai krisis.

"Pada awalnya tidak mudah untuk meraihnya. Kami membutuhkan perubahan mentalitas. Tetapi, Presiden FMI Paolo Sesti selalu sangat mendukung. Tanpa ragu, kinerja orang Roma itu telah membantu meningkatkan profil proyek kami, bahkan di luar Italia. Tetapi, kami tidak merasa seperti pekerjaan kami sudah dilakukan. Masih banyak tersisa untuk diselesaikan. Kami ingin memberikan anak-anak sebuah kesempatan untuk terus memelihara impian mereka."

Kamis, 10 Mei 2012

"Stoner Membuat Ducati Tampak Mudah Dikendarai"
Casey Stoner berhasil mempercembahkan gelar juara dunia bagi Ducati pada 2007 silam/Motocyclenews
Casey Stoner berhasil mempercembahkan gelar juara dunia bagi Ducati pada 2007 silam
BORMES LES MIMOSAS – Kesulitan demi kesulitan yang dialami Valentino Rossi dan Nicky Hayden membuka mata semua orang bahwa Ducati bukanlah motor yang mudah dikendarai. Lantas bagaimana mungkin Casey Stoner bisa juara dunia bersama Ducati?

Tanyakan hal ini kepada Cal Crutchlow dan dia punya jawabannya. Menurut pembalap Monster Yamaha Tech 3 tersebut, jawabannya simpel saja: Stoner luar biasa kencang.

Crutchlow punya pengalaman tersendiri soal betapa kencangnya Stoner. Di banyak sirkuit saat di sesi latihan bebas pertama pada Jumat pagi, catatan waktu Stoner bahkan lebih cepat dari rekor lap di sirkuit tersebut.

Hal yang hingga kini masih membuat mantan pembalap Supersport asal Inggris berusia 26 tahun ini geleng-geleng kepala.

“Saat bersama Ducati terkadang dirinya tak tampil baik dan kita lihat sekarang dengan Valentino (Rossi) dan Nicky (Hayden). Motor tersebut tidak mudah bagi mereka,” kata Crutchlow seperti dikutip dari Motor Cycle News, Kamis (10/5/2012).

“Casey terkadang membuatnya tampak mudah saat masih di Ducati. Dia luar biasa kencang dan ketika kamu melihat apa yang dia lakukan di sirkuit, kamu tahu hal itu tidak mudah untuk dilakukan,” jelas Crutchlow.

“Pada beberapa kesempatan tahun lalu, saat lap pertama keluar dari pitlane di Jumat pagi, lap cepat pertamanya berada di bawah rekor lap, dan membuat saya berpikir, bagaimana mungkin dia melakukannya?” tanya Crutchlow penuh keheranan.

Rabu, 09 Mei 2012

Rossi Bantah Rumor Pensiun
Valentino Rossi. (Foto: Reuters)
Valentino Rossi.
BOLOGNA – Sempat muncul rumor yang mengatakan Valentino Rossi akan pensiun pada akhir musim ini. Tapi, spekulasi itu langsung dibantah oleh bintang Ducati tersebut.

Spekulasi ini mencuat setelah performa motor Ducati seperti tidak kunjung membaik. Ini membuat Rossi dengan lantang mengkritik motor GP12, menyusul hasil mengecewakan setelah hanya mampu finis di peringkat 10 di Qatar.

“Saya tidak bisa menunggangi motor ini. Saya tidak bisa membuat perbedaan. Apa yang bisa saya katakan lagi?,” demikian kritik Rossi pada saat itu.

Wajar bila Rossi kecewa. Prestasi pembalap yang akrab disapa The Doctor itu selama musim ini memang mengecewakan. Prestasi terbaik mantan bintang Yamaha itu hanya finis ketujuh di MotoGP Spanyol.

Kritikan itu, membuat muncul sebuah berita mengejutkan yang diterbitkan oleh Daily Telegraph, Selasa (8/5/2012) kemarin, artikel itu mengklaim Rossi akan pensiun setelah balapan MotoGP 2012 berakhir.

Tapi, Rossi langsung membantah rumor tersebut. “Halo guys, rumor mengenai pengunduruan diri saya sama sekali tidak benar. Sampai bertemu lagi di Le Mans,” demikian tulis Rossi di akun twitternya, Rabu (9/5/2012).